BONEK PERSEBAYA SURABAYA
, HOOLIGANS VAN JAVA
10.4.12
6.4.12
Jongkong atau Kue Lapis Surabaya
Resep Jongkong Surabaya
Jongkong Surabaya ini tidak menggunakan daging kelapa muda, melainkan disajikan dengan urap kelapa.
Resep Bahan Jongkong Surabaya :
500 gram tepung beras
200 gram gula pasir
1 sendok teh garam
1.6 liter santan dari 1 butir kelapa
2 sendok makan air kapur sirih
10 sendok makan abu merang, ayak, larutkan dengan 50 ml air
50 ml air daun suji (10 lembar daun pandan + 30 lembar daun suji, tumbuk, saring).
Resep Bahan Urap Kelapa Jongkong Surabaya:
1/3 butir kelapa diparut kasar
1/4 sendok teh garam
Cara Membuat Jongkong Surabaya :
Campur dan aduk rata semua bahan kecuali air abu dan air daun suji. Bagi menjadi dua bagian, masing-masing diwarnai dengan air daun suji dan air abu, aduk rata.
Oleskan minyak goreng dalam loyang 20 x 20 x 3 cm. Tuang 1 sendok sayur adonan hitam/hijau, ratakan, kukus kurang lebih 5 menit. Tuang lagi di atasnya 4 – 5 sendok makan adonan berbeda warna, kukus kembali, demikian seterusnya hingga adonan habis.
Kukus semuanya selama kurang lebih 30 menit. Potong-potong setelah dingin. Sajikan dengan urap kelapa.
Urap kelapa : campur kelapa parut dan garam, kukus kurang lebih 5 menit supaya tahan lama.
Selamat mencoba Resep Jongkong Surabaya
Kupang Lontong Surabaya
Resep cara membuat Semanggi Surabaya
Bahan:
1 kg kupang, kukus, ambil kuahnya
3 buah lontong yang siap pakai
Bumbu:
3 buah bawang merah
2 siung bawang putih
2 btr kemiri
1/2 sdt merica
1/2 sdt ketumbar
3 lembar daun jeruk
2 ruas laos
2 ruas jahe
3 batang serai
garam dan gula secukupnya
Sambal:
25 buah cabai rawit, rebus
2 siung bawang putih, goreng
garam dan gula secukupnya
Petis:
250 gr petis udang
2 siung bawang putih goreng
garam dan gula secukupnya
Cara membuat:
* Haluskan bumbu, kemudian tumis bersama daun jeruk, laos, jahe dan sere hingga harum.
* Kemudian masukkan kuah dari kukusan kupang tadi tumis hingga bumbu meresap, biarkan mendidih.
* Masukkan kupang rebus hingga matang, biarkan sebentar, angkat.
Sambal:
** Haluskan cabai rawit bersama bawang putih, garam dan gula, beris sedikit kuah kupang aduk hingga tercampur rata.
Petis:
** haluskan bawang putih goreng bersama sedikit garam dan gula, kumudian campur dengan petis udang, tuang air panas, aduk rata sampai petis benar2 tercampur.
Cara Penyajian:
* Ambil piring saji tuang 1/2 sdt sambal, 1 sdm petis campur jadi satu, aduk rata, beri potongan lontong kemudian siram dengan kupang tadi, sajikan.
* Bisa juga ditambahi dengan pelengkapnya sate kerang, dan minumnya es degan.
Selamat Menikmati
Semanggi Surabaya
Penjualnya gampang dikenali, karena mereka mengenakan jarit, dan selendang untuk memanggul semanggi.Semanggi Suroboyo terdiri dari dua macam sayuran yaitu daun semanggi dan kecambah yang direbus, disajikan bersama campuran petis dan bumbunya yang khas yang merupakan perpaduan dari ketela rambat, kacang tanah dan gula merah, serta dilengkapi kerupuk puli.
Berburu Semanggi Suroboyo yang makin langka
Berbicara makanan khas di Surabaya memang tidak ada habisnya. Begitu banyak penjaja makanan yang bertebaran disudut-sudut tempat dan salah satu makanan khas yang keberadaannya makin langka dikota Pahlawan ini adalah Semanggi Suroboyo. Seperti apakah jajanan ini?
'Semanggi Suroboyo, Lontong Balap Wonokromo.....'
penggalan syair lagu yang mempertegas salah satu ikon makanan khas di Kota Surabaya adalah Semanggi. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, makanan yang berbahan baku daun semanggi ini mulai sulit ditemui. Jika pun masih ada, itu berkat segelintir orang yang masih peduli memperdagangkan. Walaupun ini adalah makanan khas Surabaya yang populer, tapi bisa dibilang cukup sulit untuk mendapatkannya karena sudah jarang.
Di Surabaya, Semanggi kebanyakan diproduksi oleh masyarakat sekitar daerah Benowo. Semanggi adalah sekelompok tanaman paku air (Hydropterides) dari marga (Marsilea) yang di Indonesia mudah ditemukan di sekitar pematang sawah atau tepian saluran irigasi. Secara morfologi bentuk tumbuhan ini sangat khas, karena bentuk daunnya yang menyerupai payung yang tersusun dari empat kelopak anak daun yang berhadapan.
Bagi yang tidak tahu makanan Semanggi tentunya akan heran ketika pertama kali menyantapnya dan mungkin akan terkesan kotor. Sekilas model penyajiannya tak jauh beda dengan Pecel dan sambal kental diatasnya.
Makanan khas Surabaya yang disajikan pada piring yang terbuat dari daun pisang atau disebut 'pincuk' ini terdiri dari beberapa sayur seperti daun semanggi, kecambah dan disiram dengan bumbu ketela rambat beserta sambal cabe rawit yang pedas. Untuk menikmatinya, akan semakin mantap jika dimakan dengan krupuk puli yaitu krupuk yang dibuat dari beras.
Keberadaan makanan Semanggi yang makin hari makin tenggelam dan langka, tak menyurutkan niat LeZAT untuk berburu Semanggi di beberapa tempat. Berikut beberapa tempat penjual semanggi yang sempat LeZAT temui:
Penjual Semanggi gendongan
Para penjual Semanggi kebanyakan adalah wanita paruh baya keatas. Mereka menjajakan Semanggi ke seluruh pelosok kota Surabaya dengan menggendong di punggung dan berjalan kaki. Pada pagi hari, para penjual Semanggi berkumpul di perempatan Sendangbulu, dekat perumahan Bukit Palma. Mereka menunggu jemputan dari angkutan yang setia mengantarkan mereka ke pelosok kota Surabaya.
Jadi jika Anda lagi puter-puter kota Surabaya dan melihat ibu dengan bakul yang digendong di belakang dengan tumpukan krupuk puli maka dialah sang penjual semanggi Suroboyo.
Seperti yang dijumpai LeZAT di sekitar kawasan Diponegoro dekat pemberhentian bis. Sebuah angkutan umum berhenti, tampak beberapa wanita paruh baya itu dengan berpakaian kebaya dan berjarit beranjak turun. Di depannya terdapat bakul tempat dagangannya dan tak lupa krupuk puli dalam kantung plastik yang cukup besar.
Sunarti atau mak Ati, demikian dia dipanggil hanyalah seorang pedagang Semanggi pada umumnya. Sudah hampir 20 tahun ia berjualan Semanggi secara keliling dengan rute sekitar kawasan Diponegoro, Genteng dan sekitarnya. Memang tiap hari Mak Ati menjajakan Semanggi tidak menetap tempatnya. "Biasanya saya paling sering berhenti sebentar di kantor-kantor atau sekolahan, ya...lumayan dapatnya", tuturnya.
Dengan gendongan Semanggi yang berada di punggung, dalam sehari Mak Ati bisa menjual Semanggi sebanyak antara 50 sampai 80 pincuk dengan harga perporsi 3.500 rupiah. "Ya... tergantung rame sepinya pembeli, kalau rame ya rejeki saya dan bisa pulang cepat. Tapi kalau jualan saya sepi, ya musti keliling-keliling, kadang sampai larut malam", ujar Mak Ati yang tinggalnya di daerah Kandangan.
Hampir semua pedagang Semanggi gendongan ini menawarkan harga Semanggi yang relatif terjangkau, dengan rasa yang cukup nikmat. Untuk penyajiannya seperti pada umumnya, namun seporsi sayur Semanggi ditambah sayuran kangkung atau daun lembayung (daun ubi), lalu sambal dan krupuk puli lebar.
Gerai Semanggi Top Suroboyo (STS)
Ingin menikmati Semanggi, namun sulit menemukan penjual Semanggi gendongan, ini tak jadi soal. Kita bisa menikmati Semanggi Top Surabaya (STS) di sebuah gerai tempat makan. STS memang belum membuka kedai sendiri. Hampir selama 13 tahun ini, STS berjualan di Rumah Makan Antariksa di Jl Diponegoro.
Sumarni, 27 th, penjual Semanggi STS yang sempat dijumpai LeZAT saat mengikuti even Festival Jajanan Surabaya menceritakan awal berjualan Semanggi ini karena suka makan Semanggi. "Saya suka Semanggi. Selain khas Surabaya, makanan ini bergizi dan berserat. Selain itu dari nenek hngga ibu saya juga berjualan Semanggi, jadi saya ikutan saja. Kebanyakan pembeli memuji sambal Semanggi di sini cukup sedap rasanya dan resepnya saya peroleh dari nenek saya", tuturnya.
Untuk mendapatkan Semanggi segar, setiap dua atau tiga hari sekali, warga kawasan Jelidro, Sambikerep ini pergi ke Kandangan, Benowo. "Satu kali kulakan, saya ambil lima timba. Untuk harga satu timbanya cukup murah kok. Dan begitu matang semanggi-semanggi ini saya jual seharga 8.500 rupiah per porsinya. Itu sudah lengkap dengan sambal dan krupuk", lanjut Suwarni yang tak mau menyebutkan harga semanggi segar.
Menikmati Semanggi di hotel berbintang
Makanan khas ini selain dapat ditemui dari pedagang keliling, pujasera ternyata ada juga lho di hotel berbintang tepatnya di Hotel Surabaya Plaza. Dengan membidik kalangan menengah, sajian Semanggi di hotel ini laris juga dipesan tamu. Tidak hanya para tamu yang menginap di hotel saja yang bisa menikmati, tapi dibuka untuk umum bagi siapa saja yang ingin menikmati Semanggi.
'Sudah hampir 2 tahun ini, kami menyajikan Semanggi makanan khas Surabaya yang keberadaannya hampir punah. Banyak orang bilang untuk menikmati Semanggi itu susah mencari tempatnya. Nah, Hotel Surabaya Plaza selain ingin melestarikan ragam makanan tradisional tersebut juga untuk memanjakan mereka yang ingin menikmati Semanggi", jelas Feby Kumalasari selaku Public Relation hotel tersebut.
Untuk menikmati Semanggi ditawarkan seharga 10.000 rupiah per porsi. Anda bisa bertandang dari jam 12 siang hingga jam 6 sore setiap hari. 'Semanggi ini memang paling cocok dinikmati saat siang hari. Yang membuat Semanggi ini sedap dinikmati itu tergantung dari campuran bumbu yang digunakan, seperti bawang putih ataupun petis udangnya", jelas Chef Ana sambil meracik Semanggi.
Resep cara membuat Semanggi Surabaya
resep- cara membuat semanggi surabaya, bila anda singah dikota pahlawan surabaya, jangan lupa anda mencicipi menu kuliner yang sangat khas dari surabaya,memangsi kuliner ini hanya bisa dijumpai dipasar-pasar tradisonal aja,bahkan sulit ditemui lagi disurabaya karena sulit sekali mendapatkan bahan baku semangi,coba rasakan sensasi kuliner yang bisa dikatakan langka ini,berikut cara membuatnya;
BAHAN-BAHAN:
100 gr daun semanggi
50 gr tauge
100 gr kerupuk puli,goreng
BUMBU:
50 gr ubi, rebus
50 gr kacang tanah, goreng
satu ruas kencur
2 siung bawang merah, sangrai
1 siung bawang putih, sangrai
20 gr gula merah, sisir
- - petis secukupnya
CARA MEMASAK:
1. Rebus daun semanggi dan tauge lalu tiriskan.
2. Haluskan bawang merah, bawang putih dan gula merah. Haluskan pula ubi dan kacang tanah secara terpisah. Campurkan bawang merah,kencur, bawang putih, ubi dan kacang tanah. Tambahkan sedikit air dan petis. Bubuhkan garam. Aduk rata.
3. Cara menyajikan: siramkan bumbu yang sudah dihaluskan tadi ke atas rebusan daun semanggi dan tauge. Bila suka dapat ditambahkan sambal.
sajikan semangi surabaya ini diatas pincuk daun pisang ditambah dengan kerupuk puli pasti tambah mantap, selamat mencoba!!!!
Lontong Balap Surabaya
Lontong balap termasuk hidangan yang banyak dicari orang. Di dalamnya terdapat beberapa potong lontong, lentho (perkedel dari singkong dan kacang tanah yang digoreng), tahu goreng kering, dan taoge. Lalu disiram dengan kuah. Sajian Lontong Balap terasa kurang pas jika tidak dipadukan dengan sate kerang.
Sate ini, dibuat dari kerang yang direbus kemudian disajikan menyerupai sate. Mengapa disebut lontong balap…??? Katanya, nama ini muncul karena gaya jualan pedagang di masa lalu. Saat jualan mereka menggunakan pikulan besar yang menampung dua kuali tanah liat. Berat dipikul, si pedagang mempercepat perjalanan, seolah saling berbalap. Inilah sebutan lontong balap muncul. Sekarang, jarang bisa ditemui penjual lontong balap yang pikulan. Gantinya, mereka memilih menetap untuk berjualan.
RESEP MASAKAN LONTONG BALAP (SURABAYA-JAWA TIMUR)
Bahan
Lento
200 gram singkong parut
Minyak untuk menggoreng
Haluskan
2 butir bawang merah, goreng
2 siung bawang putih, goreng
1 sdt ketumbar
1 sdt garam
3 sdm minyak untuk menumis
7 butir bawang merah, iris tipis
4 siung bawang putih, iris tipis
3 cm jahe, memarkan
2 lembar daun salam
2 batang serai, memarkan
1 ¼ liter kaldu sapi
2 sdt garam
Pelengkap
4 buah lontong, siap beli
150 touge, seduh air panas
3 gram soun kering, seduh air panas
1 buah tahu cina, potong kecil-kecil, goreng
1 ikat kecil daun bawang kucai
1 sdm bawang merah goreng
1 butir jeruk nipis, belah-belah
Sambal petis
Cara membuat
Lento : campur bahan lento bersama bumbu halus. Aduk rata. Ambil sejumput adonan, bentuk bulat pipih. Goreng sampai kuning kecoklatan. Angkat dan sisihkan.
Kuah : panaskan minyak, lalu tumis bawang merah dan bawang putih sampai kuning. Tambahkan jahe, daun salam, serai dan daun jeruk, dan lengkuas. Tuang air kaldu, lalu bubuhkan garam. Masak sampai mendidih. Angkat.
Atur irisan lontong, tauge, soun, tahu goreng, dan lento. Siram degan kauh panas. Taburkan irisan daun bawang kucai dan bawang merah goreng. Sajikan bersama irisan jeruk nipis dan sambal petis.
Sambal petis : haluskan 5 buah cabai rawit merah, lalu campur dengan 1 sdm kecap manis, 2 sdm petis, dan 3 sdm air hangat.
Untuk 4 orang
Selamat Mencoba
Rujak Cingur Surabaya
Tak
lengkap rasanya, berkunjung ke Surabaya tanpa mencicipi makanan khas yang satu
ini. Terdiri dari lontong, tahu, tempe, cingur, irisan beberapa jenis
buah-buahan seperti ketimun, mangga muda, krai (sejenis ketimun khas Surabaya),
bengkoang, dan nenas serta tak ketinggalan beberapa jenis sayur-mayur seperti
kecambah/tauge, kangkung, dan kacang panjang.
Disebut rujak cingur karena bumbu yang digunakan adalah
campuran petis udang dan cingur. Bumbu inilah yang digunakan untuk mencampur
semua bahan-bahan di atas. Menikmati seporsi rujak cingur akan lebih sempurna
bila disertai dengan kerupuk.Untuk melestarikan makanan khas ini, pada
rangkaian Hari Ulang Tahun Kota Surabaya, setiap Mei, selalu diadakan Festival
Rujak Cingur..
Resep Bahan Rujak Cingur :
- 100 gram taoge
- 100 gram kangkung
- 150 gram kacang panjang, potong 2 1/2 cm
- 200 gram tempe goreng, potong dadu 1 1/2 cm
- 1 buah tahu putih besar goreng, potong dadu 1 1/2 cm
- 250 gram cingur/hidung sapi, rebus lunak, buang kulitnya, goreng, potong 2 cm
- 1-2 buah ketimun muda, iris tipis
- bengkuang/kedondong kupas, potong menurut selera
- kerupuk udang
Resep Sambal Petis Rujak Cingur :
- 2 sendok makan kacang tanah goreng matang
- 1 buah pisang batu muda iris tipis
- 5 buah cabai rawit
- 1 sendok teh asam jawa
- 2-3 sendok makan petis udang
- 1/4 sendok teh terasi
- 100 ml air matang
- garam dan gula menurut selera
Cara Membuat Rujak Cingur :
Rebus masing-masing bahan sayur sampai matang, tiriskan.
Campur rata sambal petis dengan semua bahan termasuk tahu, tempe, dan cingur.
Sajikan dengan kerupuk.
4.4.12
Transportasi in SURABAYA CITY
Kota
surabaya yang berkembang menjadi kota dagang dan jasa mensyaratkan tersedianya
kemudahan dan kecepatan akses, terutama di bidang sarana prasarana
transportasi. Karenanya, selain menjadi kota transit, Surabaya juga menjadi
tujuan bisnis.
Surabaya
memiliki luas wilayah administratif yang cukup besar, lebih kurang 32,6 hektar.
Sebagai kota dagang dan jasa menjadikan aktifitas warganya sangat membutuhkan
akses yang cepat, terutama transportasi. Namun, kebutuhan warga di kota
surabaya demikian telah terpenuhi oleh sarana prasarana kota yang memadai.
Untuk
menjangkau seluruh sudut kota, warga kota tak perlu kuatir karena Kota Surabaya
memiliki kelengkapan sarana dan prasarana transportasi yang memadai. Kota
Surabaya memiliki infrastruktur transportasi darat, laut, dan udara yang mampu
melayani perjalanan lokal, regional, maupun internasional.
Bandara
Juanda melayani penerbangan domestik maupun internasional. Bandara Juanda telah
menjadi bandara internasional yang menjadi nadi transportasi udara kebanggaan kota
ini. Bandara Juanda menjadi lalu lintas berbagai maskapai yang beroperasi di
Indonesia. Baik maskapai yang melakukan penerbangan dari dan ke kota-kota di
seluruh Indonesia, maupun maskapai penerbangan ke luar negeri.
Tempat-tempat
reservasi pun tersedia di berbagai tempat sehingga memudahkan warga kota yang
mau melakukan perjalanan jalur udara.
Angkutan Kota
Transportasi
kota yang juga selalu siap mengantar warga kota hingga ke tujuannya
antara
lain bus kota, angkutan kota (angkot), angguna (angkutan serba guna), bahkan
becak. Angkutan kota dan angguna merupakan transportasi publik yang paling
banyak dijumpai karena paling ekonomis dan rute yang dilalui cukup banyak (57
rute) serta bisa mencapai ke jalan-jalan yang kecil.
Bus
kota (patas dan ekonomi) yang melayani transportasi publik kota surabaya
memiliki 19 rute pada jalan-jalan utama dan di dukung oleh terminal-terminal
yang representatif antara lain :
Terminal
Purabaya
Meskipun
lokasi Terminal Purabaya berada di Bungurasih Kabupaten Sidoarjo, namunpengelolaannya
oleh Dinas Perhubungan Kota Surabaya. Dalam skala kota Surabaya, letak terminal
Purabaya berada di sisi Selatan kota Surabaya. Terminal Purabaya merupakan
terminal tipe A dengan luas lahan 120.000 m2 , melayani angkutan Antar Kota
Antar Propinsi (AKAP), Angkutan Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP), dan Angkutan
Kota. Jaringan trayek angkutan kota yang dilayani Terminal Purabaya adalah bus
kota.
Terminal
Tambak Oso Wilangun
Lokasi
terminal ini terletak di sebelah Barat Laut Surabaya, berada dekat dengan
perbatasan Kabupaten Gresik. Terminal Tambak Oso Wilangun merupakan terminal
tipe
A, dengan luas lahan 50.000 m2 . Jaringan trayek angkutan kota yang dilayani
Terminal Tambak Oso Wilangun adalah bus kota dan angkutan (lyn).
Terminal
Joyoboyo
Lokasi
terminal ini terletak di sebelah selatan. Terminal Joyoboyo merupakan terminal
tipe B dengan luas lahan 11.134 m2 , dimana melayani angkutan Antar Kota Dalam
Propinsi (AKDP), dan angkutan kota. Jaringan trayek angkutan kota yang dilayani
Terminal Joyoboyo ini yakni bus kota, dan angkutan kota (lyn).
Terminal
Bratang
Lokasi
terminal ini terletak di sebelah timur. Terminal Bratang merupakan terminaltipe
C dengan luas lahan 2.575 m2 , melayani angkutan kota saja. Jaringan trayek
angkutan kota yang dilayani Terminal Bratang ini yakni bus kota dan angkutan
kota (lyn).
Sub Terminal
Sub-sub
terminal yang dikelola oleh
Pemerintah
Kota antara lain yaitu :
-Sub
Terminal Menanggal
-Sub
Terminal Benowo
-Sub
Terminal Petekan
-Sub
Terminal Manukan Kulon
-Sub
Terminal Darmo Permai
-Pangkalan
Angkutan Kota (Lyn)
Selain
terminal dan sub terminal, fasilitas transportasi kota yang klasifikasinya
lebih kecil yaitu pangkalan angkutan kota (lyn) yang pada umumnya dikelola oleh
”Paguyuban” angkutan kota. Lokasi pangkalan angkot ini biasanya merupakan
simpul akhir trayek angkot dari terminal. Untuk pelayanan penumpang di
sepanjang
rute,
tersedia fasilitas tempat pemberhentian berupa Halte atau Shelter, dan berupa
Rambu (tanpa ada bangunan). Jumlah Halte atau Shelter sekitar 53 buah,
sedangkan rambu sejumlah 29 buah.
RUTE BIS KOTA
Kode
Rute
C Purabaya -
Darmo - Indrapura - Demak
E Purabaya -
Damo - Tambak Oso Wilangun
E1 Purabaya -
Joyoboyo
F Purabaya -
Kupang - Raden Saleh - Indrapura - Tambak Oso Wilangun
L Ujung Baru -
Rajawali - Tambak Oso Wilangun
P1 Purabaya -
Darmo - Indrapura - Perak / Patas
P2 Purabaya -
Darmo - Indrapura - Tambak Oso Wilangun / Patas
P3 Sidoarjo -
Dupak - Rajawali - Semut Patas
P4 Purabaya -
Dupak - Perak / Patas
P6 Purabaya -
Tambak Oso Wilangun / Patas
P7 Purabaya -
Dupak - Tambak Oso Wilangun / Patas
P8 Purabaya -
Dupak - Tambak Oso Wilangun / Patas
KAMAL Kamal
- Bangkalan - Burneh
CAD Cadangan
JND Juanda – Bungurasih / Mini AC
PAC
1 Purabaya - Darmo - Indrapura - Perak /
Patas AC
PAC
2 Purabaya - Darmo - Indrapura - Tambak
Oso Wilangun / Patas AC
PAC
4 Purabaya - Dupak - Perak / Patas AC
PAC
8 Purabaya - Dupak - Tambak Oso Wilangun
/ Patas AC
RUTE MPU/MIKROLET
C Pasar
Loak - Sedayu - Karang Menjangan PP
D
Joyoboyo - Pasar Turi - Sidorame PP
E
Petojo - Tanjungsari - Balongsari PP
F
Joyoboyo - Pegirian - Endrosono PP
G
Joyoboyo - Karang Menjangan / Lakarsantri / Karang Pilang PP
H2
Pasar Wonokromo - Pagesangan PP
H2P
Pasar Wonokromo - Terminal Menanggal PP
I
Kupang - Benowo PP
K
Ujung Baru - Kalimas Barat / Pasar Loak PP
L2
Ujung Baru - Sasak - Petojo PP
M
Joyoboyo - Dinoyo - Kayun - Kalimas Barat PP
N
Kalimas Barat - Menur - Bratang PP
O
Tambak Wedi - Petojo - Keputih PP
O1
Kalimas Barat - Keputih PP
O2 (WK) Tambak
Oso Wilangun (Depan SPBU) - Petojo PP / Tambak Wedi - Keputih – Bratang PP
P
Joyoboyo - Gebang Putih - Kenjeran / Petojo - Ketintang / Joyoboyo - Karang
Menjangan - Kenjeran PP
Q
Kalimas Barat - Bratang PP
R
Kalimas Barat - Kapasan - Kenjeran PP
S
Joyoboyo - Bratang - Kenjeran PP
T1
Margorejo - Joyoboyo - Sawahan - Pasar Loak PP
T2
Joyoboyo - Mulyosari - Kenjeran PP
U Joyoboyo
- Rungkut - Wonorejo / Joyobekti PP
V
Joyoboyo - Tambakrejo PP
W
Dukuh Kupang - Kapas Krampung - Kenjeran PP
Y Joyoboyo
- Demak PP
Z
Kalimas Barat - Benowo PP
TV
Joyoboyo - Citra Raya / Manukan Kulon / Banjar Sugihan
DP
Kalimas Barat / Petekan - Manukan Kulon PP
Z1
Benowo - Ujung Baru PP
J
Joyoboyo - Kalianak PP
BK
Bangkingan - Karang Pilang PP
DA
Kalimas Barat - Citra Raya
JTK
Joyoboyo - Tambak Klanggri PP
JTK2
Joyoboyo - Medokan Ayu PP
R1
Kalimas Barat - Nambangan - Kenjeran PP
WLD
Wonoarum - Pasar Loak - Dukuh Kupang PP
WLD2
Bulak Banteng - Dukuh Kupang PP
RT
Rungkut - Pasar Turi PP
LMJ
Lakarsantri - Manukan Kulon - Kalimas Barat PP
BM
Bratang - Perumnas Menanggal PP
JBMN
Joyoboyo - Gunung Anyar PP
LK
Manukan Kulon - Pasar Loak - Kenjeran PP
GL
Pasar Loak - Gadung PP
JK
Joyoboyo - Kalijudan - Kenjeran PP
IM
Benowo - Simokerto
WB
Wonosari - Bratang PP
DKM
Dukuh Kupang - Menanggal PP
DKB
Dukuh Kupang - Benowo PP
BJ Benowo
- Kalimas Barat PP
RDK
Dukuh Kupang - Benowo PP
UBB
Ujung Baru - Bratang PP
UBK
Ujung Baru - Kenjeran PP
JMK
Kenjeran - Kalimas Barat PP
KIP1
Kutisari Indah - Petojo PP (Lewat Tengah) PP
KIP2
Kutisari Indah - Petojo PP (Lewat Timur) PP
GS
Gunung Anyar - Sidorame PP
RBK
Rungkut Barata - Kenjeran PP
DWM
Balongsari - Pangkalan Karah PP
Kereta
Transportasi
kota Surabaya juga dihubungkan oleh kereta api dan komuter Surabaya – Sidoarjo.
Jaringan jalan kereta api di wilayah Surabaya yang dikelola Daerah Operasi VIII
merupakan pusat dari jaringan kereta api wilayah Timur Jawa. Dari
stasiun-stasiun di Surabaya yaitu Stasiun Kota , Stasiun Pasar Turi , Stasiun
Gubeng dan Stasiun Wonokromo menyebar jaringan jalan kereta api ke seluruh
wilayah Jawa Timur, jaringan Surabaya – Jakarta lewat Pantura dan Selatan;
jaringan Surabaya – Bandung.
Selain
itu juga merupakan bagian jaringan angkutan barang menggunakan kereta api
Banyuwangi – Surabaya – Jakarta – Cilegon.
Di
wilayah kota Surabaya terdapat 7 stasiun kereta api yaitu : a) Pasar Turi, b)
Tandes, c) Kandangan, d) Benowo, e) Surabaya Kota/Semut, f) Gubeng, dan g)
Wonokromo
Untuk
mendukung pengoperasian kereta api komuter yang melayani Surabaya – Sidoarjo,
maka di wilayah Kota Surabaya telah dibangun 4 buah shelter antara lain : 1)
Ngagel, 2) Margosari, 3)Jemursari, dan 4) Menanggal.
Pelabuhan
Transportasi
laut didukung fasilitas kapal penumpang dengan rute ke seluruh kawasan
Indonesia dari kawasan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Tanjung
Perak merupakan salah satu pelabuhan pintu gerbang di Indonesia. Tanjung Perak
telah menjadi pusat kolektor dan distributor barang ke Kawasan Timur Indonesia,
khususnya untuk Propinsi Jawa Timur.
Karena
letaknya yang strategis dan didukung oleh daerah hinterland Jawa Timur yang
potensial, pelabuhan Tanjung Perak juga merupakan pusat pelayaran intersulair
kawasan Timur Indonesia. Dahulu, Kapal-kapal samudera membongkar dan memuat
barang-barangnya melalui tongkangtongkang dan perahu-perahu yang dapat mencapai
Jembatan Merah (pelabuhan pertama pada waktu itu) yang berada di jantung kota
Surabaya melalui sungai Kalimas. Karena perkembangan lalu lintas perdagangan
dan peningkatan arus barang serta bertambahnya arus transportasi maka fasilitas
dermaga di Jembatan Merah itu akhimya tidak mencukupi.
Kemudian
pada tahun 1975, Ir.W. de Jongth menyusun suatu rencana pembangunan pelabuhan
Tanjung Perak agar dapat memberikan kesempatan hepada kapal-kapal samudera
membongkar dan memuat secara langsung tanpa bantuan tongkangtongkang dan
perahu-perahu. Akan tetapi rencana ini kemudian ditolak karena biayanya yang
sangat tinggi.
Baru
pada sepuluh tahun pertama abad ke-20, Ir. WB. Van Goor membuat suatu rencana
yang lebih realistik yang menekankan suatu keharusan bagi kapal-kapal samudera
untuk merapatkan kapalnya pada kade. Dua orang ahli di datangkan dari Belanda
yaitu Prof.DR.J Kraus dan G.J. de Jongth untuk memberikan suatu saran mengenai
pelaksanaan rencana pembangunan pelabuhan Tanjung Perak.
Setelah
tahun 1910, maka pembangunan pelabuhan Tanjung Perak dimulai. Selama
dilaksanakan pembangunan, ternyata banyak sekali permintaan untuk menggunakan
kade yang belum seluruhnya selesai itu. Dengan demikian, maka dilaksanakanlah
perluasannya. Sejak saat itulah, Pelabuhan Tanjung Perak telah memberikan suatu
kontribusi yang cukup besar hagi perkembangan ekonomi dan memiliki peranan yang
penting tidak hanya bagi peningkatan Lalu lintas perdagangan di Jawa Timur
tetapi jugadiseluruh Kawasan Timur Indonesia.
Subscribe to:
Posts (Atom)