10.4.12

BONEK PERSEBAYA SURABAYA

BONEK PERSEBAYA SURABAYA , HOOLIGANS VAN JAVA

6.4.12

Jongkong atau Kue Lapis Surabaya


Dilihat dari bentuknya Jongkong Surabaya menyerupai kue lapis, hanya saja Jongkong Surabaya berwarna hijau karena menggunakan daun pandan sebagai zat pewarna sekaligus menambah aroma. Terbuat dari campuran tepung beras, kanji, gula pasir, garam, dan santan. Dan dihidangkan dengan parutan kelapa



Resep Jongkong Surabaya




Jongkong Surabaya ini tidak menggunakan daging kelapa muda, melainkan disajikan dengan urap kelapa.


Resep Bahan Jongkong Surabaya :


    500 gram tepung beras
    200 gram gula pasir
    1 sendok teh garam
    1.6 liter santan dari 1 butir kelapa
    2 sendok makan air kapur sirih
    10 sendok makan abu merang, ayak, larutkan dengan 50 ml air
    50 ml air daun suji (10 lembar daun pandan + 30 lembar daun suji, tumbuk, saring).


Resep Bahan Urap Kelapa Jongkong Surabaya:


    1/3 butir kelapa diparut kasar
    1/4 sendok teh garam


Cara Membuat Jongkong Surabaya :


    Campur dan aduk rata semua bahan kecuali air abu dan air daun suji. Bagi menjadi dua bagian, masing-masing diwarnai dengan air daun suji dan air abu, aduk rata.
    Oleskan minyak goreng dalam loyang 20 x 20 x 3 cm. Tuang 1 sendok sayur adonan hitam/hijau, ratakan, kukus kurang lebih 5 menit. Tuang lagi di atasnya 4 – 5 sendok makan adonan berbeda warna, kukus kembali, demikian seterusnya hingga adonan habis.
    Kukus semuanya selama kurang lebih 30 menit. Potong-potong setelah dingin. Sajikan dengan urap kelapa.
    Urap kelapa : campur kelapa parut dan garam, kukus kurang lebih 5 menit supaya tahan lama.


Selamat mencoba Resep  Jongkong Surabaya

Kupang Lontong Surabaya

Makanan khas pantai yang terdiri dari lontong dan kuah bercampur kupang (sejenis tiram / kerang kecil), disajikan dengan olahan cabai sesuai dengan keinginan pembeli. Makanan ini dijajakan dengan dipikul oleh penjajanya ke seluruh pelosok kota Surabaya dan saat ini juga dapat ditemui di Pujasera.



Resep cara membuat Semanggi Surabaya


Bahan:
1 kg kupang, kukus, ambil kuahnya
3 buah lontong yang siap pakai




Bumbu:
3 buah bawang merah
2 siung bawang putih
2 btr kemiri
1/2 sdt merica
1/2 sdt ketumbar
3 lembar daun jeruk
2 ruas laos
2 ruas jahe
3 batang serai
garam dan gula secukupnya


Sambal:
25 buah cabai rawit, rebus
2 siung bawang putih, goreng
garam dan gula secukupnya


Petis:
250 gr petis udang
2 siung bawang putih goreng
garam dan gula secukupnya


Cara membuat:


* Haluskan bumbu, kemudian tumis bersama daun jeruk, laos, jahe dan sere hingga harum.
* Kemudian masukkan kuah dari kukusan kupang tadi tumis hingga bumbu meresap, biarkan mendidih.
* Masukkan kupang rebus hingga matang, biarkan sebentar, angkat.


Sambal:
** Haluskan cabai rawit bersama bawang putih, garam dan gula, beris sedikit kuah kupang aduk hingga tercampur rata.


Petis:
** haluskan bawang putih goreng bersama sedikit garam dan gula, kumudian campur dengan petis udang, tuang air panas, aduk rata sampai petis benar2 tercampur.


Cara Penyajian:
* Ambil piring saji tuang 1/2 sdt sambal, 1 sdm petis campur jadi satu, aduk rata, beri potongan lontong kemudian siram dengan kupang tadi, sajikan.
* Bisa juga ditambahi dengan pelengkapnya sate kerang, dan minumnya es degan.


Selamat Menikmati

Semanggi Surabaya


Penasaran  ingin  makan  semanggi...?  Harap bersabar,  sebab  makanan  ini  susah-susah gampang dicari. Lebih banyak dijajakan keliling di pagi sampai siang hari. Pagi hari, biasanya para penjual  ini berkumpul  sebelum akhirnya berpencar  berjualan  keluar masuk  kampung. Bakul  pecel  semanggi  rata-rata  berasal  dari  satu tempat, yaitu Desa Kandangan, Kecamatan Benowo, Surabaya. Dua tempat yang dijadikan “pos” di pagi hari, adalah pinggir jalan Kupang Praupan  dan  di  jalan  Rajawali.

Penjualnya gampang dikenali, karena mereka mengenakan jarit,  dan  selendang  untuk  memanggul semanggi.Semanggi Suroboyo  terdiri dari dua macam  sayuran  yaitu  daun  semanggi dan kecambah  yang  direbus,  disajikan  bersama  campuran petis dan bumbunya yang khas yang merupakan  perpaduan  dari  ketela  rambat, kacang tanah dan gula merah, serta dilengkapi kerupuk puli.

Berburu Semanggi Suroboyo yang makin langka

Berbicara makanan khas di Surabaya memang tidak ada habisnya. Begitu banyak penjaja makanan yang bertebaran disudut-sudut tempat dan salah satu makanan khas yang keberadaannya makin langka dikota Pahlawan ini adalah Semanggi Suroboyo. Seperti apakah jajanan ini?
 
'Semanggi Suroboyo, Lontong Balap Wonokromo.....'
 
penggalan syair lagu yang mempertegas salah satu ikon makanan khas di Kota Surabaya adalah Semanggi. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, makanan yang berbahan baku daun semanggi ini mulai sulit ditemui. Jika pun masih ada, itu berkat segelintir orang yang masih peduli memperdagangkan. Walaupun ini adalah makanan khas Surabaya yang populer, tapi bisa dibilang cukup sulit untuk mendapatkannya karena sudah jarang.
 
Di Surabaya, Semanggi kebanyakan diproduksi oleh masyarakat sekitar daerah Benowo. Semanggi adalah sekelompok tanaman paku air (Hydropterides) dari marga (Marsilea) yang di Indonesia mudah ditemukan di sekitar pematang sawah atau tepian saluran irigasi. Secara morfologi bentuk tumbuhan ini sangat khas, karena bentuk daunnya yang menyerupai payung yang tersusun dari empat kelopak anak daun yang berhadapan.
 
Bagi yang tidak tahu makanan Semanggi tentunya akan heran ketika pertama kali menyantapnya dan mungkin akan terkesan kotor. Sekilas model penyajiannya tak jauh beda dengan Pecel dan sambal kental diatasnya.
 
Makanan khas Surabaya yang disajikan pada piring yang terbuat dari daun pisang atau disebut 'pincuk' ini terdiri dari beberapa sayur seperti daun semanggi, kecambah dan disiram dengan bumbu ketela rambat beserta sambal cabe rawit yang pedas. Untuk menikmatinya, akan semakin mantap jika dimakan dengan krupuk puli yaitu krupuk yang dibuat dari beras.
 
Keberadaan makanan Semanggi yang makin hari makin tenggelam dan langka, tak menyurutkan niat LeZAT untuk berburu Semanggi di beberapa tempat. Berikut beberapa tempat penjual semanggi yang sempat LeZAT temui:
 
Penjual Semanggi gendongan

Para penjual Semanggi kebanyakan adalah wanita paruh baya keatas. Mereka menjajakan Semanggi ke seluruh pelosok kota Surabaya dengan menggendong di punggung dan berjalan kaki. Pada pagi hari, para penjual Semanggi berkumpul di perempatan Sendangbulu, dekat perumahan Bukit Palma. Mereka menunggu jemputan dari angkutan yang setia mengantarkan mereka ke pelosok kota Surabaya.
 
Jadi jika Anda lagi puter-puter kota Surabaya dan melihat ibu dengan bakul yang digendong di belakang dengan tumpukan krupuk puli maka dialah sang penjual semanggi Suroboyo.
 
Seperti yang dijumpai LeZAT di sekitar kawasan Diponegoro dekat pemberhentian bis. Sebuah angkutan umum berhenti, tampak beberapa wanita paruh baya itu dengan berpakaian kebaya dan berjarit beranjak turun. Di depannya terdapat bakul tempat dagangannya dan tak lupa krupuk puli dalam kantung plastik yang cukup besar.
 
Sunarti atau mak Ati, demikian dia dipanggil hanyalah seorang pedagang Semanggi pada umumnya. Sudah hampir 20 tahun ia berjualan Semanggi secara keliling dengan rute sekitar kawasan Diponegoro, Genteng dan sekitarnya. Memang tiap hari Mak Ati menjajakan Semanggi tidak menetap tempatnya. "Biasanya saya paling sering berhenti sebentar di kantor-kantor atau sekolahan, ya...lumayan dapatnya", tuturnya.
 
Dengan gendongan Semanggi yang berada di punggung, dalam sehari Mak Ati bisa menjual Semanggi sebanyak antara 50 sampai 80 pincuk dengan harga perporsi 3.500 rupiah. "Ya... tergantung rame sepinya pembeli, kalau rame ya rejeki saya dan bisa pulang cepat. Tapi kalau jualan saya sepi, ya musti keliling-keliling, kadang sampai larut malam", ujar Mak Ati yang tinggalnya di daerah Kandangan.
 
Hampir semua pedagang Semanggi gendongan ini menawarkan harga Semanggi yang relatif terjangkau, dengan rasa yang cukup nikmat. Untuk penyajiannya seperti pada umumnya, namun seporsi sayur Semanggi ditambah sayuran kangkung atau daun lembayung (daun ubi), lalu sambal dan krupuk puli lebar.
 
Gerai Semanggi Top Suroboyo (STS)

Ingin menikmati Semanggi, namun sulit menemukan penjual Semanggi gendongan, ini tak jadi soal. Kita bisa menikmati Semanggi Top Surabaya (STS) di sebuah gerai tempat makan. STS memang belum membuka kedai sendiri. Hampir selama 13 tahun ini, STS berjualan di Rumah Makan Antariksa di Jl Diponegoro.
 
Sumarni, 27 th, penjual Semanggi STS yang sempat dijumpai LeZAT saat mengikuti even Festival Jajanan Surabaya menceritakan awal berjualan Semanggi ini karena suka makan Semanggi. "Saya suka Semanggi. Selain khas Surabaya, makanan ini bergizi dan berserat. Selain itu dari nenek hngga ibu saya juga berjualan Semanggi, jadi saya ikutan saja. Kebanyakan pembeli memuji sambal Semanggi di sini cukup sedap rasanya dan resepnya saya peroleh dari nenek saya", tuturnya.
 
Untuk mendapatkan Semanggi segar, setiap dua atau tiga hari sekali, warga kawasan Jelidro, Sambikerep ini pergi ke Kandangan, Benowo. "Satu kali kulakan, saya ambil lima timba. Untuk harga satu timbanya cukup murah kok. Dan begitu matang semanggi-semanggi ini saya jual seharga 8.500 rupiah per porsinya. Itu sudah lengkap dengan sambal dan krupuk",  lanjut Suwarni yang tak mau menyebutkan harga semanggi segar.
 
Menikmati Semanggi di hotel berbintang

Makanan khas ini selain dapat ditemui dari pedagang keliling, pujasera ternyata ada juga lho di hotel berbintang tepatnya di Hotel Surabaya Plaza. Dengan membidik kalangan menengah, sajian Semanggi di hotel ini laris juga dipesan tamu. Tidak hanya para tamu yang menginap di hotel saja yang bisa menikmati, tapi dibuka untuk umum bagi siapa saja yang ingin menikmati Semanggi.
 
'Sudah hampir 2 tahun ini, kami menyajikan Semanggi makanan khas Surabaya yang keberadaannya hampir punah. Banyak orang bilang untuk menikmati Semanggi itu susah mencari tempatnya. Nah, Hotel Surabaya Plaza selain ingin melestarikan ragam makanan tradisional tersebut juga untuk memanjakan mereka yang ingin menikmati Semanggi", jelas Feby Kumalasari selaku Public Relation hotel tersebut.
 
Untuk menikmati Semanggi ditawarkan seharga 10.000 rupiah per porsi. Anda bisa bertandang dari jam 12 siang hingga jam 6 sore setiap hari. 'Semanggi ini memang paling cocok dinikmati saat siang hari. Yang membuat Semanggi ini sedap dinikmati itu tergantung dari campuran bumbu yang digunakan, seperti bawang putih ataupun petis udangnya",  jelas Chef Ana sambil meracik Semanggi.
 

Resep cara membuat Semanggi Surabaya

resep- cara membuat semanggi surabaya, bila anda singah dikota pahlawan surabaya, jangan lupa anda mencicipi menu kuliner yang sangat khas dari surabaya,memangsi kuliner ini hanya bisa dijumpai dipasar-pasar tradisonal aja,bahkan sulit ditemui lagi disurabaya karena sulit sekali mendapatkan bahan baku semangi,coba rasakan sensasi kuliner yang bisa dikatakan langka ini,berikut cara membuatnya;


BAHAN-BAHAN:
100 gr daun semanggi
50 gr tauge
100 gr kerupuk puli,goreng

BUMBU:
50 gr ubi, rebus
50 gr kacang tanah, goreng
satu ruas kencur
2 siung bawang merah, sangrai
1 siung bawang putih, sangrai
20 gr gula merah, sisir
- - petis secukupnya

CARA MEMASAK:
1. Rebus daun semanggi dan tauge lalu tiriskan.
2. Haluskan bawang merah, bawang putih dan gula merah. Haluskan pula ubi dan kacang tanah secara terpisah. Campurkan bawang merah,kencur, bawang putih, ubi dan kacang tanah. Tambahkan sedikit air dan petis. Bubuhkan garam. Aduk rata.
3. Cara menyajikan: siramkan bumbu yang sudah dihaluskan tadi ke atas rebusan daun semanggi dan tauge. Bila suka dapat ditambahkan sambal.
sajikan semangi surabaya ini diatas pincuk daun pisang ditambah dengan kerupuk puli pasti tambah mantap, selamat mencoba!!!!

Lontong Balap Surabaya




Lontong  balap    termasuk  hidangan  yang banyak  dicari  orang.  Di  dalamnya  terdapat beberapa  potong  lontong,  lentho  (perkedel dari  singkong  dan  kacang  tanah  yang digoreng),  tahu  goreng  kering,  dan  taoge. Lalu  disiram  dengan  kuah.  Sajian  Lontong Balap terasa kurang pas jika tidak dipadukan dengan  sate  kerang.

Sate  ini,  dibuat  dari kerang  yang  direbus  kemudian  disajikan menyerupai sate. Mengapa disebut  lontong  balap…???  Katanya, nama  ini  muncul  karena  gaya  jualan pedagang  di  masa  lalu.  Saat  jualan mereka  menggunakan  pikulan  besar  yang menampung dua kuali tanah liat. Berat dipikul, si pedagang mempercepat perjalanan, seolah saling berbalap. Inilah sebutan lontong balap muncul.  Sekarang,  jarang  bisa  ditemui penjual lontong balap yang pikulan. Gantinya, mereka memilih menetap untuk berjualan.




RESEP MASAKAN LONTONG BALAP (SURABAYA-JAWA TIMUR)

Bahan
    Lento
    200 gram singkong parut
    Minyak untuk menggoreng

Haluskan
    2 butir bawang merah, goreng
    2 siung bawang putih, goreng
    1 sdt ketumbar
    1 sdt garam
    3 sdm minyak untuk menumis
    7 butir bawang merah, iris tipis
    4 siung bawang putih, iris tipis
    3 cm jahe, memarkan
    2 lembar daun salam
    2 batang serai, memarkan
    1 ¼ liter kaldu sapi
    2 sdt garam


Pelengkap
    4 buah lontong, siap beli
    150 touge, seduh air panas
    3 gram soun kering, seduh air panas
    1 buah tahu cina, potong kecil-kecil, goreng
    1 ikat kecil daun bawang kucai
    1 sdm bawang merah goreng
    1 butir jeruk nipis, belah-belah
    Sambal petis



Cara membuat
    Lento : campur bahan lento bersama bumbu halus. Aduk rata. Ambil sejumput adonan, bentuk bulat pipih. Goreng sampai kuning kecoklatan. Angkat dan sisihkan.
    Kuah : panaskan minyak, lalu tumis bawang merah dan bawang putih sampai kuning. Tambahkan jahe, daun salam, serai dan daun jeruk, dan lengkuas. Tuang air kaldu, lalu bubuhkan garam. Masak sampai mendidih. Angkat.
    Atur irisan lontong, tauge, soun, tahu goreng, dan lento. Siram degan kauh panas. Taburkan irisan daun bawang kucai dan bawang merah goreng. Sajikan bersama irisan jeruk nipis dan sambal petis.
    Sambal petis : haluskan 5 buah cabai rawit merah, lalu campur dengan 1 sdm kecap manis, 2 sdm petis, dan 3 sdm air hangat.

 Untuk 4 orang
Selamat Mencoba



Rujak Cingur Surabaya



Tak lengkap rasanya, berkunjung ke Surabaya tanpa mencicipi makanan khas yang satu ini. Terdiri dari lontong, tahu, tempe, cingur, irisan beberapa jenis buah-buahan seperti ketimun, mangga muda, krai (sejenis ketimun khas Surabaya), bengkoang, dan nenas serta tak ketinggalan beberapa jenis sayur-mayur seperti kecambah/tauge, kangkung, dan kacang panjang.

Disebut rujak cingur karena bumbu yang digunakan adalah campuran petis udang dan cingur. Bumbu inilah yang digunakan untuk mencampur semua bahan-bahan di atas. Menikmati seporsi rujak cingur akan lebih sempurna bila disertai dengan kerupuk.Untuk melestarikan makanan khas ini, pada rangkaian Hari Ulang Tahun Kota Surabaya, setiap Mei, selalu diadakan Festival Rujak Cingur..



Resep Bahan Rujak Cingur :

  •     100 gram taoge
  •     100 gram kangkung
  •     150 gram kacang panjang, potong 2 1/2 cm
  •     200 gram tempe goreng, potong dadu 1 1/2 cm
  •     1 buah tahu putih besar goreng, potong dadu 1 1/2 cm
  •     250 gram cingur/hidung sapi, rebus lunak, buang kulitnya, goreng, potong 2 cm
  •     1-2 buah ketimun muda, iris tipis
  •     bengkuang/kedondong kupas, potong menurut selera
  •     kerupuk udang


Resep Sambal Petis Rujak Cingur :

  •     2 sendok makan kacang tanah goreng matang
  •     1 buah pisang batu muda iris tipis
  •     5 buah cabai rawit
  •     1 sendok teh asam jawa
  •     2-3 sendok makan petis udang
  •     1/4 sendok teh terasi
  •     100 ml air matang
  •     garam dan gula menurut selera


Cara Membuat Rujak Cingur :

    Rebus masing-masing bahan sayur sampai matang, tiriskan.
    Campur rata sambal petis dengan semua bahan termasuk tahu, tempe, dan cingur.
    Sajikan dengan kerupuk.